Batavia, 26 Mei 2015
Apalah aku di matamu
Aku bukan apalah apalah
Apalah aku di matamu
Aku hanyalah mantan orang kaya
Apalah aku di matamu
Aku bukan apalah apalah
Apalah aku di matamu
Aku hanya seorang anak desa
yang berjuang sekuat hati
meraih mimpi
Apalah aku di matamu
Aku bukan apalah apalah
Apalah aku di matamu
Aku hanyalah seorang musafir miskin
yang tak punya apa-apa
Apalah aku di matamu
Aku bukan apalah apalah
Apalah aku di matamu
Aku hanya orang kerdil
yang tak mau berjiwa kerdil
Apalah aku di matamu
Aku bukan apalah apalah
Apalah aku di matamu
Aku hanyalah seorang hawa naif
yang mungkin bermimpi terlalu tinggi
Apalah aku di matamu
Aku bukan apalah apalah
Apalah aku di matamu
Aku hanya seorang hamba
yang hanya memiliki asa di ujung jari
Apalah aku di matamu
Aku bukan apalah apalah
Apalah aku di matamu
Aku hanyalah seorang single parent
yang hanya tahu berjuang dan berjuang
dalam sgala lemahku,
letihku,
dalam sgala keterbatasan
Apalah aku di matamu
Aku bukan apalah apalah
Apalah aku di matamu
Aku hanya seorang insan
yang mencari teman seperjuangan
dalam mengarungi samudra sisa kehidupan
menuju cahya ridho-Nya
Apalah aku di matamu
Aku bukan apalah apalah
Apalah aku di matamu
Aku hanyalah seorang naif
kerdil
tiada daya
tiada sempurna
seperti inginmu
dan enggan kau lihat
tetapi,
inilah aku
yang bukan apalah apalah
di matamu
tapi berusaha menjadi "apa"
berbekal bias kasih-Nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar