Sabtu, 08 Oktober 2011
BISIKAN JIWA
Ya Allah...
kumrasa tenggelam dalam
genangan air yang
begitu pekat
nafasku terengah menahan jiwa
sesak menahan air mata mendesak
Gusti...
sgala kuasa di tangan-Mu
sgala cahya milik-Mu
tiada daya dalam tangan kecil ini
hanya Kau
yang mampu lepaskan dari sgala belenggu
Tuhanku...
terlalu mulukkah keinginan dan harapanku?
di balik ruang sempit jantungku
masih terselip sebuah keyakinan
bahwa tiada yang mustahil bagi-Mu
dalam rongga desahku
masih sayup terdengar sebuah harap
dalam ketiadaan
dalam kelemahan
hanya Kau tempat bergantung
Jumat, 07 Oktober 2011
RASAKU
Jakarta, 15 Agustus 2006
Tuhan…
Tiada yang dapat kukatakan
Tiada ekspresi yang dapat kuungkapkan
senangkah?
sedihkah?
senyumkah?
masamkah?
telah kau angkat sebagian bebanku
harus berterima kasihkah?
Kau ambil permataku
harus marahkah?
entah…
wajahku ada di satu garis
tidak senyum
juga tidak masam
tidak gembira
juga tidak sedih
tegak berdiri
bagai tonggak bambu di gunung batu
Kamis, 06 Oktober 2011
JUST THE WORDS GAME
when i fall in love with u,
i don't know that's true or not,
when yourlove gone with the wind,
i don't know that's true or not,
when u say that u love me,
i don't know that's true or not,
when u say that u don't love me again,i don't know that's true or not....
me? here?stay in myquiet,in mysmile....
why
why i must remember u
if u never remember me....
why i must love u
if u're not love me
why i must kind 2 u
if u never kind 2 me....
why i must smile 2 u
if u never smile 2 me
why i must believe u
if u never believe me...
why...?
why i must tell u
if u never tell yourheart 2 me
why i must write this poem
if u never read it...
HANA BATAKE
Ikaga desu ka?
Kyo
Uchi no naka ni
Heya no naka ni
Hako no naka ni
Ureshii desu
kokoro ga hazumu
Me ukabu
kanko kasho
yama
kawa
sakana
yama to kawa no aida ni
sakura no hana
Goresan Sukma
Januari 1998
biarkan kereta waktu berlalu
biarkan kencana usia melaju
biarkan jeritan hati
melenyap di angkasa
biarkan rontaan jiwa
menyirna di mayapada
aku tetap di sini
mempertahankan belenggu ini
aku tetap di sini
mempertahankan belenggu ini
aku tetap di sini
dalam kerangkeng ini
kerangkeng dan belenggu
janji tulusku pada-Mu
STILL REMEMBER
I still remember
that 'u call me iveh
I still remember
that 'u call me ivey
I still remember
that 'u call me ivo
nevermind...
I'm not angry
but
I dislike
'u call me the beauty
I still remember
that 'u call me
the pretty
I dislike that
I hate about it
because ...
I don't have a mirror
in mybag
in myroom
and
in myhome
How i know that myface's pretty?
Puisi Suka-Suka
Aye kagak ngarti
Kaloniari
Aye bakalketiban duren
Enyak babe udah pada kegirangan
Denger aye ketiban duren
Orang-orang malah salah sangke
Aye tinggal di daerahduren
Temen Sunda bilang aye jadi jalema beunghar
Loba harta loba dunia
Teman Jawa aye juga bilang sugih hartane
Miss Eropa aye juga bilang it’s verry good!
Temen Prancis bilang exyuze moahe?
Temen Jepang aye juga bilang Sono takana desune!
Mereka pada kagak ngarti
Kalo aye ampir ketiban buah duren
Kalo aye kagakngeles
Kagak tau pala aye jadi ape?
Quite
Can ’u see?
See ’u can?
”u can see?
Where’s true?
alonely
or
aloneliness?
quite
or
wait?
I don’t know...
I just know
that
i am quite
like
the words....
Semilir Tanya
God, da setitik hujan
Menggantung di ujung jantung
Kala smua sahabat hanya terdiam
Kmana ku harus lepaskan
Titik hujan itu?
God,
Kala yang kulihat hanya lentera
Yang menggantung di ujung langit
Sanggupkah tanganku merengkuhnya?
God,
Kala cahya yang ada hanya bias samar
Maybekah cahya yang kugenggam
Bukan fatamorgana?
One Word 4 ’u
Hi, God!
Nice to meet ’u
I’m here
Smile
To meet ’u
Miss...
So miss...
This time just 4 ’u
Luv...
V’much
I miss ’u
I luv ”u too
Nice that i can together with ’u
I knew...
’U are never angry to me
Happy...
Glad...
That ’u be my God
That ’u never hate me
Thanks my God
From my white heart
AME
tsuyu
ama mizu
hai, ame ga futte imasu
ame ga zaazaa futte imasu
ima no mo
kokoro o ubawareru
kokoro ni egaku
kirei na kodomo
kirei na musume
kare wa mada kodomo da
ima made
watashi
teo o komaneite
te mo ashi mo de nai
kokoro nakori....
Kala
Kala
aku diayun ombakcinta
jatuh terhempas dalamhamparan luka
Kala
aku dininabobokan senandung asmara
lelap dalam semu
Kala
semilir kasih
menghembuskan sejuta harap
sakit dan takut menyelimutiku
Tuhan,
sampaikapankah kala itu
menjadi bayang-bayangku?
Kapankah datangnya kala
asa, anugrah, dan kasih-Mu
datang menghampiriku
dan...
tiada lagi
bayang takut dalam harap
bayang nyeri dalamtawa
DOA SEORANG HAMBA YANG DHO'IF
Wahai Allahku....
Setiap detik kuketuk pintu-Mu
Wahai Allahku....
yang jiwa, hati, dan pikiranku berada dalam genggaman-Mu
Kau tahu pasti
hamba-Mu yang hanya berbalut daging, tulang
dan setetes darah
datang kepada-Mu
Kutelah lelah dengan sakit hati
Kutelah jenuh dengan rasa benci
Kuhanya ingin sebuah kata
Kuhanya rindu sebuah kata
Damai ....tanpacela.
Robby....
yang tiada pernah tertidur
Robby....
yang tiada pernah jenuh mendengar keluh kesah hamba-Nya
Robby....
Ampuni aku. Smoga ampun-Mu dapat teduhkan jiwaku.
Robby....
Ampuni aku. Smoga ampun-Mu dapat lapangkan jiwaku
tuk berikan maaf kepada mereka yang lupa diri
Robby....
Ampuni aku. Smoga ampun-Mu dapat mengusir kelemahanku
Robby....
Jangan pernah tinggalkanku
kala ramaiku dan sendiriku
kala manusia berpaling karena kealfaan mereka.
kala mereka lupa bahwa merekapun sama seperti aku
yang fakir,
hampa,
lemah,
takpunya apa-apa,
dan hidup hanya mengandalkan pemberian-Mu
yang jika Kauhentikan,
merekapun papa,
lemah,
takpunya apa-apa,
bahkan apa yang ada dalam tubuhmerekapun
milik-Mu
Yang Terasing
Tuhanku,
akankah asing lagi Kau di mataku?
akankah asing lagi di telingaku?
akankah asing lagi di jiwaku?
akankah asing lagi di lidahku?
akankah asing lagidi pikiranku?
akankah asing lagi di hatiku?
akankah asing lagi di langkahku?
akankah asing lagi di tujuanku?
akankah Kau asing bagiku?
bagi hidupku?
bagi nafasku?
bagi darah yang terpompa jantungku?
beri daku petunjuk
angkat aku dari kubangan gelap
tuntun daku menuju cahya-Mu
tepiskan daku dari angin kalut
bawa daku menuju ridha-Mu
lepaskanku dari belenggu gaib
yang bernama gelisah
berikan daku secangkir ketenangan
yang membasuh luka-luka jiwaku
berikan daku sepayung keteduhan
yang menaungiku dari segala bala dunia
Doaku dalam Sendiri
kala benar salah
bersatu dalamsatu garis
kala keyakinan
berada di simpang keraguan
kala fakta
berbaur dengan ilusi
kala harapan
bercampur putus asa
kala semuanya menjadi syubhat
mana yang harus kupilih?
kala segala berubah sangsi
mana yang harus kupilih?
Tuhan,
tunjuki aku jalan-Moe
Dahan yang Terkoyak
Tuhanku,
Sejenak kutenggelam dalam maya
Tegak
Mematung
Menyatu bisunya alam
Tuhanku, kala dahan patah kembali patah,
Bagaimana ia bisa kembali berdiri?
Tegak,
Kaku,
Bisu,
Hanyut dalam hampa
Bagaimana ia bisa kembali melambai?
Menyanyi riang
bersama
lembutnya
angin?
Adu
adu jiwaku
adu ragaku
adu darahku
adu jantungku
adupembuluh darahku
adu nafasku
larut
luruh
tenggelam dalam adu
pengaduan
kepada yang satu
kau
hanya kau
yang kupunya
yang kupercaya
dalam sujudku
dalamrasaku
dalampasrahku
dalamlelahku
dalam hampaku dalam...
ketiadaan
Kangen
Tuhanku,
Hari ini,
Ada duka menggayut luka di ujung hati
Ada titik air menggenang di ujung mata
Ada rindu menyayat jiwa
Tuhanku,tak ingin ku
Ratap
Tak ingin ku
Sesali takdir-Moe
Tapi, adakah secercah harap dalam cemas?
Adakah cahaya dalam gelapku?
Hanya satu yang bisa kuharap,
Hanya KauDalam kangen
Dalam rindu
Menyergap
Sigap
Tetap
Dalam lelap
Dalam gelap
Walaupun bukan sulap
Kutahu cahaya-Moe pasti ada
Untukku yang tergagap
Cobaan berat hingga megap-megap
Kumohon kasih-Moe walaupun dalam dunia gemerlap
tak masuk akal untuk orang yang silap
tapi mungkin tuk hamba-Moe yang mengkilapdalam kesabaran dan ketabahan
Lukisan Hidup(Kenangan Wisudakoe)
Sejenak kularut dalam sebuah lukisan
Sejenak kutenggelam dalam kebisuan
Lenyap dalam senyap
kukepak sayapku menuju dunia lain
dunia kekosongan
Inderaku bergerak bagai radar
menjelajah nuansa alam
kupotret satu demi satu fakta kehidupan
kuabadikan satu demi satu mutiara hayati
kubingkai,
kuukir
dalam kristal kaca nurani
kubasuh,
kusucikan
dalam sungai kejujuran
kulapisi mas perak perenungan
hingga
kulihat keindahan pelangi
hidup
Panggung Mei (Kenangan 14 Rusuh)
Malam mencekam
Rongga-rongga hati terisi resah.
Api membumbung di atas negeri
Mulut-mulut manis mendesis liar
menyebarkan bisa dan makian binal
kuhanya bisa larut dalampasrah
Rabu, 05 Oktober 2011
Dalam Kilasan Waktu
Sejenak kutenggelamkan diri di alam maya
Kusatukan sukma
Kusatukan rasa
Berbaur dengan jagat raya
Sampai hilang segala benda
Sampai sirna segala suara
yang ada
kehangatan
Rahmat-Moe
SURAT UNTUK KEKASIHKU
lagi, rindukumelebur dengan air mata
lagi,kubiarkan rinduku lenyapdalamhampa
lagi,kubiarkan langit menangis
dalam jeritku
langitku,
hatiku,
menyatu dalam pedih
mengukir tabah,
mengikis amarah,
menyirnakan dendamkesumat
memutihkan warnaluka
kembaliputih
bersih
karna rinduku,
demirinduku
dalamairmataku
dalampedihku
dalamperihku
dalamlukaku
mengukir tabah
sepenuh daya
sepenuh lemah
blong
kosong
hanya,
berbekalsepenggal doa yang Kauberikan
Sebuah Tanya
Dalam............harap tanpa ujung,
Terpatri........... atas nama-Moe,
Peluh lelah.................. atas nama-Moe,
Kala aku berada dalam satu titik,
Di mana cahaya-Moe?
Kemana cahaya-Moe?
Kularut dalam air mata
Kuhanyut dalam duka
Lebur dalam nestapa
Karam dalam hina
Kala sabar hampir tenggelam
Kala Kau berikan tawa pada orang yang membenciku,
Dimanakah tawa yang bisa Kau berikan untukku?
Tanpa menafikan syukurku,
Tanpa menghilangkan trima kasihku,
Dengan sgala lemahku
Dengan sgala letihku,
dengan sgala cacatku,
dalam persembahanku,
Kuhanya bisa memberi tanya
Di mana tawa yang Kau janjikan untukku?
Kutahu Kau sayang aku
Amat sayang
Terlalu sayang
Sama aku
Padaku
Si hamba bodoh ini
Sebuah Tanya
Dalam............harap tanpa ujung,
Terpatri........... atas nama-Moe,
Peluh lelah.................. atas nama-Moe,
Kala aku berada dalam satu titik,
Di mana cahaya-Moe?
Kemana cahaya-Moe?
Kularut dalam air mata
Kuhanyut dalam duka
Lebur dalam nestapa
Karam dalam hina
Kala sabar hampir tenggelam
Kala Kau berikan tawa pada orang yang membenciku,
Dimanakah tawa yang bisa Kau berikan untukku?
Tanpa menafikan syukurku,
Tanpa menghilangkan trima kasihku,
Dengan sgala lemahku
Dengan sgala letihku,
dengan sgala cacatku,
dalam persembahanku,
Kuhanya bisa memberi tanya
Di mana tawa yang Kau janjikan untukku?
Kutahu Kau sayang aku
Amat sayang
Terlalu sayang
Sama aku
Padaku
Si hamba bodoh ini
PUISI HATI YANG TERTOREH
Kala hati tak lagi bernyanyi
Kala hanya sepa yang kupunya
Kala darah beku yang menghampa
Hanya takut yang ada
Aku...
takut...
jatuh.
bukan jatuh ke dalam lumpur
bukan jatuh ke atas tanah
tapi...
aku
takut
jatuh
cinta
lagi
aku
takut
terluka
hanya satu
yang kumau
hanya cinta-Mu
tulus tanpa nafsu
dan
Kau takkan pernah
tinggalkan
aku
sendirian